Apa bahaya penyimpangan kepadatan pada mesin press potong otomatis?

1. Penurunan kualitas produk: penyimpangan kepadatan pada mesin pemotong otomatis akan menyebabkan kepadatan produk yang dipotong tidak merata, terlalu padat atau terlalu longgar di beberapa area, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas produk. Misalnya pada industri tekstil, jika kepadatan kain tidak seragam maka akan mempengaruhi kenyamanan, kelembutan dan permeabilitas udara pada kain sehingga produk tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan pengguna.
2. Peningkatan tingkat kerusakan: penyimpangan kepadatan akan menyebabkan tekanan yang tidak merata yang diberikan oleh mesin pemotong otomatis dalam proses pemotongan, dan tekanan di beberapa tempat terlalu besar, sehingga mudah menyebabkan kerusakan produk. Khusus untuk produk dengan kelembutan yang kuat, penyimpangan densitas akan memperparah konsentrasi tegangan produk pada proses pemotongan, sehingga produk lebih rentan rusak dan meningkatkan biaya produksi.
3. Penurunan efisiensi produksi: penyimpangan kepadatan akan menyebabkan kesalahan dalam proses pemotongan pada mesin pemotong otomatis, sehingga perlu dipotong ulang atau diperbaiki, sehingga meningkatkan siklus produksi dan biaya produksi. Selain itu, penyimpangan kepadatan juga akan meningkatkan jumlah produk yang tidak memenuhi syarat, sehingga menghasilkan lebih banyak produk limbah, mengurangi output efektif dan mengurangi efisiensi produksi.
4. Keandalan yang lebih rendah: Penyimpangan kepadatan pada mesin pemotong otomatis dapat berarti peningkatan kegagalan atau ketidakstabilan mesin. Misalnya, kepadatan yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat menyebabkan tenaga mesin terlalu besar atau terlalu kecil, mudah menyebabkan keausan dan kerusakan pada komponen mekanis, mengurangi keandalan dan umur mesin.
5. Peningkatan risiko keselamatan: penyimpangan kepadatan dapat menyebabkan kegagalan mesin pemotong otomatis dalam proses pemotongan, yang mengakibatkan risiko keselamatan. Misalnya, jika kepadatan terlalu tinggi, alat pemotong mungkin tersangkut, tersumbat, atau patah, sehingga meningkatkan kesulitan pengoperasian dan risiko keselamatan operator, yang dapat menyebabkan pemotongan tidak sempurna atau pemotongan tidak akurat, sehingga produk yang dipotong tidak memenuhi persyaratan. persyaratan kualitas.